1. Super Red
Super
Red berasal dari berbagai tempat di Propinsi Kalimantan Barat, seperti
dari Sungai Kapuas dan Danau Sentarum yang dikenal sebagai habitat dari
Super Red (Chili dan Blood Red). Perairan ini merupakan wilayah
hutan gambut yang menciptakan lingkungan primitif bagi ikan purba
tersebut. Akan tetapi kondisi mineral, lingkungan air gambut (black water),
dan banyaknya cadangan pangan yang memadai telah mengkondisikan
pengaruh yang baik terhadap evolusi warna pada ikan yang bersangkutan.
Pengaruh geografis itu juga menyebabkan terciptanya variasi yang berbeda
terhadap morfologi ikan ini, seperti badan yang lebih lebar, kepala
berbentuk sendok, warnah merah yang lebih intensif, dan warna dasar yang
lebih pekat.
Warna
merah penuh tampak pada sirip ikan muda, pada bibir dan juga sungut.
Menjelang dewasa, warna merah akan muncul di berbagai bagian tubuh
lainnya, terutama pada tutup insang dan pinggiran sisik, sehingga tubuh
ikan terlihat berwarna merah.
Arwana merah dikelompokkan dalam 4 varietas, yaitu Merah Darah (Blood Red), Merah Cabai (Chili Red), Merah Orange (Orange Red), dan Merah Emas (Golden Red). Keempat varietas ini secara umum diberi julukan Super Red atau Merah Grade Pertama (First Grade Red),
meskipun dalam perkembangannya super red lebih merujuk pada Merah Cabai
dan Merah Darah. Sedangkan dua varietas terakhir lebih sering di anggap
sebagai super red dengan grade lebih rendah.
Perbedaan antara varitas merah cabai dan merah darah dijabarkan pada tabel berikut :
Arwana Merah Cabai
|
Arwana Merah Darah
| |
Tampilan Warna | Seperti merah cabai | Seperti merah darah |
Bentuk fisik | Bentuk tubuh lebih lebar, kepala berbentuk sendok | lebih panjang dan lebih ramping |
Lebar tubuh | relatif tetap hingga menjelang pangkal ekor, bingkai sisik yang lebih tebal | menyempit secara gradual |
Warna mala | Mata merah dan lebar sehingga pinggiran matanya seakan menyentuh b agian atas kepala dan bagian rahang bawahnya | mata lebih putih dan lebih kecil |
Bentuk ekor | Seperti intan (diamond) | Seperti kipas |
Warna pada usia muda | cenderung memiliki warna dasar hijau dengan kilap metalik yan g pekat | memiliki kilap lebih lemah dan cenderung mirip dengan RTG muda; Bentuk tubuh lebih bulat |
Pertumbuhan | Lebih lambat | Lebih cepat |
Ciri
morfologi fisik kedua jenis tersebut sudah nampak saat masih muda
sehingga dapat dijadikan pedoman dalam membedakan kedua variteas
tersebut.
Perkembangan
warna antara Merah Cabai dan Merah Darah diketahui juga berbeda.
Perbedaan waktu dalam pencapaian warna merah penuh adalah 1-2 tahun.
Namun kedua varitas melalui tahapan perkembangan warna yang relatif sama
yaitu melalui transisi warna orange. Beberapa arwana merah mempunyai
warna pucat hingga sampai 8 tahun, baru kemudian berubah ke merah penuh
dalam waktu 1 bulan. Menduga potensi arwana merah memerlukan kesabaran
dan usaha yang diperoleh dari pengalaman dan kesabaran.
Varietas
Merah Orange (Orange Red) merupakan salah satu varietas yang umum
dijumpai. Pada saat dewasa sisik tubuhnya menunjukkan warna orange.
Dibandingkan dengan Chilli Red dan Blood Red, sirip dan ekor varietas
ini tidak semerah keduanya.
Merah
Emas (Golden red) merupakan varietas warna lain yang umum dijumpai
disamping merah orange (Orange Red). Varietas ini merupakan varietas
dengan grade paling rendah. Setelah dewasa warna badannya hanyalah emas
kekuningan. Warna bibir dan sirip tidak semerah Super Red, tetapi
berwarna merah muda atau merah jambu.
2. Golden (Cross Back, Cross Back Golden,CBG)
Golden varietas cross back merupakan bagian dari varietas arwana golden. Varietas ini dijumpai di berbagai tempat di Malaysia, seperti Perak, Trengganu, Danau Bukit Merah dan Johor. Oleh karena itu, mereka sering diberikan julukan sesuai dengan tempat asalnya, seperti Golden Pahang, Bukit Merah Blue atau Malaysian Gold. Disebut
sebagai
cross back, karena varietas ini saat dewasa memiliki warna emas penuh
hingga melewati punggungnya. Varietas ini harganya relatif lebih mahal
bahkan paling tinggi dibandingkan lainnya karena termasuk jarang
ditemui.
CBG
dibagi menjadi beberapa kelas berdasarkan warna dasar sisik, yaitu
Purple-Based (warna dasar ungu), Blue-Based (warna dasar biru), Gold
Based (warna dasar emas), dan Silver-Based (warna dasar perak). Arwana
Gold dengan warna dasar emas diketahui dapat mencapai warna penuh pada
usia lebih muda dibandingkan dengan varietas lain.
3. Golden Red (Red Tail Golden, RTG)
Merupakan verietas dari arwana golden dan sering disebut sebagai Arwana Golden Indonesia (Indonesian Golden Arwana). Varietas ini dijumpai di daerah Pekan Baru, Sumatera. Berbeda dengan Cross Back Golden (CBG), warna emas pada verietas ini tidak akan berkembang hingga melewati punggung namun hanya akan mencapai baris ke empat sisik (baris sisik dihitung dari bawah, perut), atau lebih baik bisa mencapai baris ke lima. Seperti halnya verietas cross back, warna dasar sisik RTG bisa biru, hijau, atau emas. Begitu pula dengan warna bibir, ekor, dan sirip, kedua varietas ini memiliki keragaan yang sangat mirip. RTG muda memiliki warna lebih kusam dibandingkan dengan varietas cross back muda.
RTG
boleh dikatakan lebih tahan banting dibandingkan dengan CBG dapat
tumbuh lebih besar, dan juga lebih agresif. Jumlahnya di alam relatif
lebih banyak dibandingkan dengan CBG, meskipun demikian tetap merupakan
varietas yang dilindungi CITES.
CBG
sekilas mirip dengan ikan arowana golden red yang berasal dari negara
kita. Perbedaan yang sangat mencolok dapat dilihat jika ukuran ikan
sudah agak besar dengan ukuran 20 cm lebih. Pada CBG warna emas menutupi
seluruh tubuh sampai ke bagian punggung ikan ditutupi oleh ring yang
berwarna keemasan. Sedangkan pada golden red (RTG) punggung nya tidak.
berwarna keemasan tapi tetap hitam (kelabu).
Membedakan
CBG dan RTG pada ukuran kecil (10-12 cm) sulit dilakukan dan perlu
kehati-hatian. Perbedaan harga juga sangat mencolok. Harga CBG ukuran 12
cm dihargai lebih dari 10 juta, ukuran 20-25 cm berkisar 15-25 juta.
Golden red berukuran 12 cm dihargai 2 juta, sedangkan ukuran 20-25 cm
dihargai 2.5-3.5 juta.
4. Arwana Hijau (Green Arwana / Golden Pino)
Arwana hijau ditemukan di Thailand, Malaysia, Myanmar, Komboja, dan juga di beberapa tempat di Indonesia. Variasi penampakan dan warna bisa saja ditemukan di masing-masing daerah. Meskipun demikian secara umum dapat dikatakan bahwa pada umumnya berwarna kelabu kehijauan dangan pola garis-garis berwarna gelap pada ekor. Kepala dan mulutnya lebih besar dan lebih membulat dibandingkan dengan jenis arwana asia lainnya.
5. Banjar Red
Banjar Merah boleh dikatakan merupakan varietas arwana merah kelas 2 dan diketahui bukan merupakan strain murni arwana merah. Penampakannya ditunjukkan oleh warna sirip yang orange pucat, ekor berwarna orange atau kuning, dan tidak memiliki warna merah di badan maupun di pipi. Sepintas Banjar Merah muda sangat mirip dengan Arwana Merah muda, sehingga tidak jarang hal ini dapat mengecoh para hobiis baru. Banjar dicirikan juga oleh bentuk kepala yang cenderung membulat dengan mulut yang tidak terlalu lancip. Perbedaan lain dapat dilihat pada tabel berikut :
Banjar Merah
|
Arwana Merah Muda
| |
Warna sirip | warna sirip yang lebih muda atau cenderung orange-merah pucat. | merah pekat merata pada seluruh permukaan |
Warna sisik | Kuning atau kehijauan | Mengkilap |
Bingkai sirip dan tutup insang | Pink tua atau seperti karat, setelah dewasa menjadi jingga atau merah | Tidak ada tampilan seperti pada Banjar |
Apabila
ragu dalam memilih arwana, bawalah seorang yang telah berpengalaman
memelihara arwana atau belilah arwana yang telah disertifikasi dan
memiliki sertifikat yang sah.
6. Irian ( Jardini )
Warna yang dimiliki varietas arowana ini cukup unik. Warna dasarnya adalah hitam kecoklat-coklatan dengan bintik-bintik kunign ke emasan pada bagian tengah sisik-sisiknya, bahkan di bagian kepala (pipi) sampai pada sirip & ekornya pun terdapat bintik-bintik kuning tersebut. Jardini berasal dari australia, meski sering ditemukan di pulau Irian. Maka dari itu jenis ini juga terkadang disebut arowana Irian oleh para hobbies.
Jardini arowana sebenarnya ada dua jenis warna, yaitu w arna dasar lebih gelap dan yang lebih terang. Yang memiliki warna dasar lebih gelap adalah scleropqges jardini dan yang memiliki dasar lebih terang adalah scleropqges leichharti.
7. Unique ( Silver Brazil )
Arowana Brazil atau biasa disebut Arowana Silver memiliki bentuk tubuh yang berbeda. Dengan bentuk tubuh yang panjang dan sirip yang panjang pula, mulai dari bagian tengah badan sampai pada ujung ekor memberi kesan yang sangat anggun saat berenang. Arowana ini dapat tumbuh sampai 50 - 60 cm. Jenis ini berasal dari Amerika Selatan, namun saat ini sudah dapat di kembang biakkan di indonesia. Memang harga dari Arowana jenis ini lebih murah dari jenis Jardini. Namun jika arowana ini sudah berukuran besar sangat indah untuk di pandang.
Belakangan tersiar kabar bahwa jenis ini sudah ada dengan warna platinum silver (warna silvernya menyerupai warna platinum & merata di seluruh tubuhnya).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar